GELAR UJIAN MUNAQASYAH SKRIPSI, STAIHA IKUTI PROTOKOL KESEHATAN
Berita Terkait
- Bantu Korban Gempa Bawean, STAIHA Bawean Bagi Sembako dan Cek Kesehatan Gratis
- Safari Ramadhan, Peduli Yatim & Duafa STAI Hasan Jufri Bawean: Membangun Semangat Ramadan di Era Dig
- Akhiri Program PKL PLP, Mahasiswa STAI Hasan Jufri Bawean Paparkan laporan PKL PPL Di Depan Tim Peng
- Studium Generale STAIHA Bawean, Prof Masykuri Ajak Civitas Akademika Meningkatkan Kualitas SDM
- PENARIKAN MAHASISWA PKL dan PLP Di 30 Lokasi Di Daerah Kabupaten Mojokerto dan Pulau Bawean
- LPPM STAIHA Bawean Siapkan mahasiswa Akhir Mampu Lulus Tepat Waktu di Workshop Karya Ilmiah
- Prodi Manajemen Pendidikan Islam STAI Hasan Jufri Bawean Raih Akreditasi Baik Sekali dari LAMDIK
- LPBH STAIHA Bawean Teken MoU POSBAKUM 2024 dengan Pengadilan Agama Bawean
- Asesmen Lapangan oleh LAMDIK, Prodi MPI STAI Hasan Jufri Optimis Raih Akreditasi Baik Sekali
- Alhamdulilllah 5 Dosen STAI Hasan Jufri Bawean Lolos Serdos
Ahad, 26 Juli 2020, STAI Hasan Jufri Bawean gelar ujian munaqasyah skripsi untuk 4 program studi, yaitu; Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Agama Islam (PAI), Hukum Ekonomi Syariah (HESy), dan Hukum Keluarga Islam (HKI). Ujian munaqasyah skripsi yang merupakan ujian terakhir dalam program strata 1 (S-1) ini diikuti sebanyak 48 mahasiswa.
Meskipun saat ini masih kondisi pandemi covid-19, namun agenda kegiatan STAI Hasan Jufri Bawean tetap berjalan seperti biasa. Hanya saja untuk melaksanakan agenda tersebut STAI Hasan Jufri tetap mengikuti arahan pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan. Kegiatan perkuliahan pada separuh terakhir semester genap tahun akademik 2019-2020 dilakukan secara daring. Sedangkan ujian munaqasyah tetap dilakukan tatap muka. Hal itu dilakukan karena berbagai pertimbangan, di antaranya karena Pulau Bawean masih zona aman dan peserta ujian tidak terlalu banyak sehingga dapat menghindari kerumunan. Tentunya, dalam pelaksanaannya tetap mengikuti protokol kesehatan dengan mewajibkan seluruh tim penguji dan peserta ujian menggunakan masker atau fice shield. Biasanya, mahasiswa yang masih berada di semester 6 atau belum mengikuti ujian munaqasyah diwajibkan menghadiri sidang tersebut, namun karena kondisi tidak memungkinkan maka tahun ini hal tersebut ditiadakan
Untuk penguji dibagi menjadi 9 tim. Masing-masing tim terdiri dari 3 orang penguji. Seluruh tim penguji tersebut adalah penguji internal dan tidak ada penguji eksternal. Namun demikian, di antara tim penguji terdapat dua orang dosen yang sudah menyelesaikan program doktoralnya, yaitu; Dr. Ali Asyhar, M.M.Pd.I dan Dr. Abdul Hafidz, Lc., M.E.I. Selain itu, tim penguji juga diikuti oleh 3 orang dosen kandidat doktor, yaitu; Izzul Herman, M.Pd.I, Nur Syarifuddin, M.Pd.I, dan Muwafiqussobri, M.Pd.I.
Menurut Ketua Panitia, Ansaruddin, M.Pd.I, ujian munaqasyah yang dimulai sejak jam 07.00-17.30 ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun. Menurut Sekretaris Panitia, Sholihan, M.Pd.I, berdasarkan hasil rekap penilaian tim penguji, seluruh peserta ujian munaqasyah sebanyak 48 mahasiswa dinyatakan LULUS dengan nilai yang cukup memuaskan, meskipun masih harus melakukan beberapa perbaikan sesuai dengan arahan tim penguji.